Bagaimana Saya Melewati Fase Quarter Life Crisis

"Duh, kenapa saya masih begini-begini saja. Sudah usia 25 tahun, tapi belum ada bayangan kepastian masa depan. Lihat teman-teman posting di media sosial, sudah banyak yang menikah dan punya anak. Melihat orang-orang sukses di youtube malah semakin galau. Apa saya bisa seperti mereka. Ragu, sepertinya saya tidak akan mampu." Pikir saya.

Berangkat dari kegalauan hidup yang berujung memaksa saya mencari tahu mengapa menjalani kehidupan di fase ini terasa berat? Saya duduk lalu menyalakan laptop dan membuka google dengan kata kunci pada kolom pencarian "Usia 25 tahun". Dengan maksud agar dapat terilhami dari tulisan peneliti dan psikolog mengenai tantangan dan cara melewati fase ini dengan baik.

Dan dari sana saya menemukan sebuah istilah yang menarik "Quarter Life Crisis." Yaitu krisis seperempat baya yang wajar dialami orang di usia 20-30 Tahun dengan kadarnya masing-masing, ini lah yang akan menjadi topik pembahasan di blog saya kali ini. :)

Halo teman-teman, apa kabar? Semoga semuanya sehat dan bahagia ya. Terimakasih masih setia meluangkan waktu untuk membaca tulisan saya di blog ini. Sudah lama sekali saya tidak menulis. Kemampuan menulis ibarat sebuah pisau, lama tidak diasah maka bisa tumpul. Namun tidak menjadikan sebuah pisau kehilangan esensinya. Dia akan berfungsi maksimal bila diasah. Semakin sering diasah maka akan semakin tajam. Dan kemampuan menulis harus terus diasah agar otak semakin tajam dalam menyampaikan informasi kepada pembacanya. Selamat membaca!

Karir Versus Cita-Cita

Dulu saya kira hidup jika tidak menjadi dokter maka madesu. Karena sejak kecil bila ditanya orang-orang apa cita-cita saya adalah menjadi dokter. Keinginan sudah saya utarakan kepada orang tua tapi saya tidak diberi restu karena kuliah kedokteran biayanya sangat mahal. Dan kemampuan finansial keluarga tidak mendukung pada saat itu. Setelah lulus SMA saya diarahkan Mas saya untuk Kuliah Agroteknologi di kampus Universitas Nasional Jakarta. Namun dengan pertimbangan yang matang setelah satu semester di sana saya memutuskan untuk pindah kuliah ke jurusan Teknik Industri STT Pomosda Nganjuk Jawa Timur. 

Usai lulus kuliah saya mencoba bekerja apa saja untuk mencari pengalaman. Saya pernah bekerja di salah satu restoran di Lebak Bulus Jakarta Selatan. Disana saya dapat pengalaman menjadi kasir. Bekerja dari pagi sampai malam berdiri. Melayani pembayaran tamu restoran, dan malam setelah restoran tutup membuat pembukuan keuangan untuk laporan harian kepada owner. Setelah merasa cukup dengan pengalaman menjadi kasir di sana lalu saya resign dan cukup lama mendapat pekerjaan yang baru yaitu menjadi Honorer di Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis di bidang Tata Lingkungan. 

Tak pernah terbayang sebelumnya, menjadi honorer adalah pekerjaan yang cukup menantang bagi saya sebagai seorang Sarjana Teknik Industri. Dengan skill yang ada, saya menyadari bahwa pendidikan yang saya miliki dapat bermanfaat secara luas dan mengantarkan saya pada penalaran. Saya justru mengambil hikmah dari kenyataan yang saya miliki. Ternyata dengan bekal pendidikan ini saya bisa mengambil kesempatan yang lebih luas dalam bekerja. Pemahaman itu yang membuat saya tidak lagi menyalahkan dan menyesali masa lalu. 

Sukses yang dikaitkan dengan uang ternyata tidak terkunci pada profesi sebagai apa. Siapapun bisa mendapat kesempatan yang sama dalam memperoleh uang, kekayaan. Jadi lanjut saja terus pekerjaan dan usaha kita saat ini. Ada orang yang bisa mencapai kebebasan finansial di usia 20an, ada yang setelah 30 tahun, setelah 40 tahun, bahkan setelah pensiun seperti Kolonel Sanders pendiri KFC. Di usia ini kita butuh belajar dari kehidupan orang-orang yang sudah sukses sebelumnya. 

Tentang Cinta

Jika boleh curhat, saya pernah gagal menjalin cinta dengan seseorang. Takdir saya tidak berjodoh dengannya. Patah hati yang luar biasa hebat. Sampai saya merasa jiwa saya sakit sampai ke fisik. Ulu hati seperti robek. Jantung berdegup kencang. Mulanya cinta menjadi amarah dan benci. Sampai sekedar untuk berjalan saja terasa seperti terapung melayang. Berat badan turun drastis. Terpikir untuk mengakhiri hidup tapi saya takut masuk neraka. Sampai pada akhirnya saya lelah dan tidak ingin terus-terusan seperti ini saya pun memutuskan untuk bangkit dan pelan-pelan memaafkan. Saya terus mengalihkan pikiran dengan olahraga marathon. Saya bergabung dengan komunitas berlari. Disana saya dapat banyak teman. Mereka berlari karena hobi, sedangkan saya berlari untuk mengobati hati. Miris bila dikenang. Tapi itu semua sudah saya lewati. Dan alhamdulillah sudah sembuh. Saya jadikan sebagai proses pendidikan luar biasa dari Tuhan.

Setelah peristiwa patah hati itu, saya menata ulang hidup dan memaknai ulang cinta. Saya sudah melakukan kesalahan fatal dalam mencintai. Mengapa ketika putus perasaan jadi begitu hancur. Ternyata cinta yang selama ini saya pahami dan laksanakan adalah cinta kepada yang bukan seharusnya saya cintai. Cinta adalah kepada yang menciptakan kehidupan. Yang nyata adanya namun sangat sedikit yang menyaksikan keberadaannya. Yang orang-orang sebut sebagai Tuhan di masing-masing agama. Allah dalam islam. 

Aku bersyukur lebih cepat ditegur oleh Tuhan. Mungkin kalau dibahasakan tuhan itu berkata "Hei, yang harus kamu cintai itu adalah Aku. Bukan Laki-Laki itu." Tentunya setelah habis tisu sekitar 20 bungkus untuk menyeka air mata.

Namun, sebagai seorang muslim saya tahu bahwa menikah adalah sunnah. Belum lama ini saya menyimak dhawuh Guru saya Romo Kiai Tanjung di youtube jatayu tv official seperti ini, "yang paling dekat dengan ayat-ayat Tuhan adalah Pernikahan. Rumah tangga itu alat untuk menyatu dengan Tuhan." Islam dibangun diatas 5 perkara. Awalnya adalah syahadat. Itu persaksian. Jelas. Ayat alqur'an:

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ 

Terjemahan: Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir. (QS. Ar-Rum: 21) Referensi: https://www.bayan.id/quran/30-21/ 

"La ayah liqoumi yatafakkarun." Bertemunya dua zat laki-laki dan perempuan. Tapi yang diinginkan ayat "wamin ayati ankholaqolakum min anfusikum azwaja", nisbahnya kepada jiwa menyatu. Maka menyatu dengan Tuhan. Sehingga saat pengantin baru bahagianya hati karena itu adalah fakta jannah (fakta rumah tangga). 

Dear to suami masa depan. Saya akan mencintaimu karena Allah. Karena dengan menikah kita membentuk keluarga untuk ketenangan jiwa, semakin menguatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah, dalam damai dan cinta kasih, memohonkan kesejahteraan lahir bathin, dan diberikan keturunan yang sholeh dan sholehah.

Overthinking dan Anxiety

Saya pernah baca postingan Mbak Prita Hapsari Ghozie seorang konsultan keuangan. Katanya di usia 20an kita sering overthinking dengan kata orang lain. Di usia 30an kita berusaha memenuhi ekspektasi orang. Di usia 40an baru sadar tidak ada yang beneran mikirin hidup kita. Jadi saya mulai stop overthinking. Ternyata orang yang paling mikirin diri kita ya kita sendiri. Orang lain cuma bisa komentar, tidak tau apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita. Tulisan itu membantu meredakan tekanan di pikiran saya untuk tidak over ketakutan lagi. Mikir boleh tapi diikuti dengan memperbanyak aksi. Bukan over berpikir. 

Anxiety saya bisa diredakan dengan menulis diary. Tulis apa ketakutannya. Coba dicari solusinya. Bisa dengan membaca buku, mendengarkan podcast, sharing dengan teman, sharing dengan orang yang kita tuakan. Kadang saking banyaknya yang dipikir seperti ruwet benang kusut di pikiran. Coba tenangkan pikiran. Tarik napas dalam dalam, katakan pada diri bahwa ini wajar. Ini memang fase yang umumnya dialami orang-orang. Ini gak semenakutkan yang kamu bayangkan. Saya bisa melewati fase ini.

Merawat Fisik

Apakah tubuh kita akan menurun fungsinya setelah masa pertumbuhan selesai? Secara alamiah, kita pasti menua. Dan saya sangat takut keriput. Saya takut tubuh saya mudah pegel linu encok. Sakit yang harus bergantung minum obat. Apakah saya bisa memperlambat penuaan sel saya? Alhamdulillah saya sudah menemukan informasi mengenai pohon kelor (latin: Moringa Oleifera). Tumbuhan ini oleh orang luar negeri disebut Miracle tree atau Pohon ajaib. Ajaib karena tanaman ini memiliki kandungan nutrsi tinggi dan paling lengkap dibandingkan tanaman yang lain. Daun kelor mengandung vitamin, protein, mineral, kalsium, pottasium, asam amino, dan masih banyak lagi. Daunnya tinggi antioksidan sehingga mampu mencegah radikal bebas dan menghambat penuaan sel akibat paparan sinar matahari, makanan yang kita konsumsi, dan faktor usia. Dengar-dengar Aktris Sophia Latjuba sering mengonsumsi sayur daun kelor dan teh daun kelor kering untuk asupan nutrisinya loh, wah pantesan bisa awet muda ya. Ini juga diperkuat oleh buku Ikigai yang pernah saya baca bahwa rahasia umur panjang para centenarian (orang yang hidup lebih dari 100 tahun) di Pulau Okinawa, Jepang salah satunya adalah kebiasaan mereka minum Teh Moringa atau teh daun kelor.

Pada umumnya perempuan mulai merawat diri sejak remaja. Sedangkan saya kesadaran untuk lebih rajin merawat diri setelah usia 20an. Saya senang dengan rutinitas baru menggunakan hand & body, Sunscreen. Krim wajah siang dan malam. Pelembab bibir dan lipstik. Lulur. Waxing, Vitamin rambut. Masker wajah dengan madu dan tepung kelor. Dengan modal belajar dari para beuaty vlogger di youtube dan sharing dengan teman yang peduli dengan kecantikan. Bagi saya cantik itu relatif yang paling penting kita harus bersih dan terawat. 

Kemudian saya meningkatkan intensitas waktu berolahraga. Ngomong-ngomong, saat ini saya sedang menurunkan berat badan. Sudah mengurangi porsi makan. Makan secukupnya dan teratur. Makan bergizi. Mengurangi jajan dan junk food. Memperbanyak sayur dan buah. 

Empat bulan berjalan mulai terlihat menuju perubahan. Ditandai dengan baju dan celana yang muat atau semakin terasa longgar. Pernah saya mengukur lingkar badan di penjahit untuk bikin baju dibandingkan ukuran saya yang lama ternyata mulai berkurang. Itu pencapaian kecil yang saya hargai. Ternyata saya bisa mengurangi berat badan. Dengan bersepeda, joging, senam, dan mengurangi porsi makan. Kata Dewi Hughes diet kenyang adalah hatinya yang dibuat kenyang. Cara membuat kenyang hati adalah dengan bersyukur. Dengan makan perlahan. Dengan menanamkan di pikiran makanan ini sudah cukup untuk membuat saya tetap hidup dan kuat menjalankan aktifitas hari ini.

Buku Bacaan

Buku-buku bacaan yang yang menurut saya bagus untuk menemani fase Quarter Life Crisis: Ikigai, Habit, Atomic Habit, How to win friends and influence people, Citizen 4.0, Disruption, Thinking Fast and Slow, The Psychology of Money, Make it Happen, Menjadi Cantik Gaya dan Tetap Kaya, Rich Dad Poor Dad, Why the Rich Are Getting Richer, Master Your Time Master Your Life, dan Get Smart. 

Law of Attraction (LoA)

Saya percaya dunia ini penuh daya tarik dan daya tolak. Karena ini hal yang lumrah dan  sering saya alami. Jika memiliki keinginan saya sadar tidak bisa berharap selalu diterima, saya juga harus siap ditolak. Dalam fisika ada istilah Energi. Tools yang dapat menarik sesuatu yang sudah ada di dunia ini untuk menjadi milik kita atau dekat dengan kita adalah dengan jurnaling, scripting, visualisasi, dan afirmasi. Keempat tools ini menghasilkan energi yang dapat menarik hal-hal yang kita inginkan dapat terwujud. Alam semesta adalah ciptaan Allah. Jadi semua sudah ada. Tinggal kita yang meminta dan berdoa. Berdoa adalah bagian dari menarik sesuatu yang kita inginkan. Allah yang mengatur mana yang terbaik untuk menjadi milik kita. 

Sebagai 50% Introvert, 50% Ekstrovert

Senang keramaian, tapi kalau sudah merasa cukup dengan keramaian kembali menyendiri. Kemana-mana nyaman sendiri. Suka sih bersosial, tapi kalau sudah fokus pada pekerjaan selesaikan apa yang jadi prioritas utama. Gak bisa juga hidup tanpa bersosial. Bagi saya bersosial itu adalah kebutuhan jiwa. Misalnya bercengkrama bersama keluarga, ngeteh dan makan malam bersama. Itu jadi healing bagi saya dari rasa lelah seharian bekerja.

Bisnis dan Investasi

Di waktu luang, saya senang berjualan. Saat ini saya menyediakan produk kelor mulai dari tehnya, tepungnya, minyaknya, bijinya. Jual madu akasia. Gak ada toko, jadi stok aja di rumah. Saya juga siap melayani jasa penulisan seperti artikel, makalah, jurnal, dan proposal. Jasa MC/pembawa acara formal dan semi formal. 

Ngomongin investasi lebih nyaman di emas digital aja. Sambil belajar mengenai reksadana pasar uang. 

Menurut buku The Psychology of Money usaha untuk kaya hampir sama dengan usaha menurunkan berat badan. Kaya = Perbesar pendapatan, hemat irit dalam pengeluaran. Mengurangi berat badan =  Perbanyak olahraga terus menerus membakar lemak, kurangi makan. Kata pak Tung Desem Waringin saat usia muda harus bisa menunda kesenangan. Jangan bersenang-senang dahulu.

Kesimpulan

Saat ini usia saya 26 Tahun. Saya masih baik-baik saja. Masa depan adalah saat ini. Saat ini adalah masa depan dari masa lalu. Tidak perlu takut dan ragu mengenai masa depan. Kalau ngomongin 1 tahun kedepan atau 5 tahun kedepan harapannya ingin seperti apa, berarti hari ini kebiasaan-kebiasaan yang kita pilih mestinya yang menuju kesana yang mendekati keinginan kita di 5 tahun mendatang. Jadi berpikirnya adalah fokus aksi hari ini. 

Ingat bahwa akhir dari kehidupan adalah kematian. Artinya kita harus mempersiapkan diri dengan mencari ilmu pintunya mati. Ilmu yang membuat kita mengetahui dimana keberadaan Tuhan. Harus senyatanya dapat bersaksi agar kita dapat pulang kembali dengan selamat. Karena bagi saya itu yang seharusnya menjadi hal prinsip dalam hidup.

No comments:

Post a Comment